Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menakutkan, tetapi juga
merupakan penyakit yang paling dapat dicegah. Ubah pola hidup Anda dari
sekarang agar terhindar dari risiko diabetes.
Berikut 10 hal yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari diabetes, seperti dilansir dari prevention, Jumat (13/7/2012) antara lain:
1. Jaga berat badan Anda
Orang
yang menderita obesitas lebih berisiko terhadap diabetes. Anda dapat
mengurangi risiko diabetes dengan menurunkan berat badan Anda. Jaga
berat badan Anda agar tetap ideal agar terhindar dari bahaya diabetes.
Bahkan mengurangi berat badan sekitar 5 persen saja dapat menurunkan risiko diabetes hingga 70 persen.
2. Tambahkan cuka ke dalam makanan
Tambahkan
sedikit cuka ke dalam salad yang Anda makan. Cuka mengandung asam
asetat, yang dapat menonaktifkan enzim pengolahnya sehingga memperlambat
pencernaan karbohidrat. Bahkan, efek cuka mungkin mirip dengan obat
penurun kadar gula dalam darah, Acarbose.
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan di Arizona State University, orang dengan diabetes tipe 2
atau resistensi insulin dapat menurunkan tingkat gula darah dengan
mengonsumsi 2 sendok makan cuka sebelum makan makanan yang tinggi
karbohidrat.
3. Olahraga teratur
Studi di
Finlandia menyatakan bahwa berolahraga sekitar 4 jam seminggu atau
sekitar 35 menit per harinya, dapat menjauhkan Anda dari risiko diabetes
hingga 80 persen.
Anda hanya perlu berolahraga ringan seperti
berjalan kaki untuk membantu tubuh memanfaatkan hormon insulin agar
lebih efisien dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin pada sel-sel
Anda.
Insulin membantu gula darah mendistribusikan energi dan
gizi pada sel-sel di seluruh tubuh. Ketika tubuh kurang berolahraga,
mekanisme gula darah dalam pembuluh darah akan terhambat dan menyebabkan
masalah kesehatan yang serius.
4. Mengonsumsi sereal gandum utuh
Sereal
yang terbuat dari gandum utuh merupakan sumber terbaik biji-bijian yang
dapat menghindarkan Anda dari risiko penyakit kanker payudara, diabetes
tipe 2, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Tetapi, hindari
memilih sereal yang menggunakan istilah-istilah seperti dekstrosa,
fruktosa, maltosa, molase, gula, dan sukrosa pada kemasannya. Istilah
tersebut menandakan bahwa sereal tersebut mengandung pemanis buatan.
5. Minum kopi
Para
peneliti di Harvard School of Public Health melakukan penelitian
terhadap 126.210 pria dan wanita dan menemukan bahwa orang yang memiliki
kebiasaan minum kopi, memiliki risiko yang rendah terhadap diabetes.
Menurut
peneliti, kafein dalam kopi dapat membantu meningkatkan metabolisme
tubuh serta mengandung kalium, magnesium, dan antioksidan yang membantu
sel menyerap gula dalam darah.
6. Hindari makan makanan cepat saji
Sebuah
studi di University of Minnesota melakukan penelitian selama 15 tahun
terhadap 3.000 orang dengan usia 18 sampai 30 tahun. Orang yang gemar
makan makanan cepat saji lebih terancam mengalami obesitas dan
mengembangkan tingkat resistensi insulin hingga 2 kali lipat.
Selain
itu, banyak makanan cepat saji yang sarat akan lemak trans yang tidak
sehat dan karbohidrat olahan. Hal tersebut dapat membuat berat badan
Anda tidak stabil dan meningkatkan risiko diabetes.
7. Kurangi konsumsi daging merah
Orang
yang makan daging merah setidaknya 5 kali dalam seminggu memiliki
risiko diabetes tipe 2 hingga 29 persen lebih tinggi dibandingkan orang
yang makan daging merah kurang dari jumlah tersebut.
Para ilmuwan
menduga kolesterol dalam daging merah dan zat aditif dalam daging
olahan dapat meningkatkan risiko tersebut. Kurangi makan daging merah
dan perbanyak makan sayuran hijau yang lebih sehat.
8. Konsumsi kayu manis
Menurut
penelitian di Jerman, kayu manis dapat membantu mengendalikan gula
darah tinggi. Peneliti melakukan penelitian terhadap 65 orang dewasa
yang memiliki diabetes tipe 2. Peserta diminta untuk mengambil kapsul
yang mengandung 1 gram bubuk kayu manis atau mengambil plasebo.
Kedua
obat tersebut harus diminum sebanyak 3 kali sehari selama 4 bulan.
Orang yang mengonsumsi kayu manis berhasil mengurangi kadar gula dalam
darahnya hingga 10 persen sedangkan yang mengambil plasebo hanya
menurunkan sekitar 4 persen.
Senyawa dalam kayu manis dapat
mengaktifkan enzim yang merangsang reseptor insulin. Penggunaan kayu
manis sebagai bumbu masakan juga telah terbukti membantu menurunkan
kolesterol dan trigliserida yang dapat menyebabkan risiko diabetes.
9. Tidur malam yang cukup
Sebuah
studi di Yale University yang dilakukan terhadap 1.709 pria, menemukan
bahwa orang yang jam tidurnya kurang dari 6 jam per hari memiliki risiko
diabetes 2 kali lipat lebih besar daripada orang yang tidur lebih dari 8
jam per harinya.
Kurangnya tidur dapat mengganggu hormon yang
mengatur gula darah. Pastikan Anda memiliki jam tidur yang cukup setiap
harinya, yaitu 7 hingga 8 jam.
10. Lakukan tes darah
Orang
yang lebih tua dari 45 tahun dan orang muda yang memliki faktor risiko
terhadap diabetes, seperti kelebihan berat badan, riwayat keluarga, dan
kolesterol tinggi dan tekanan darah harus menguji tingkat kadar gula
dalam darahnya. Hal ini perlu dilakukan agar Anda dapat mengetahui
risiko diabetes lebih dini.
detik.com